Sayap serangga memiliki bermacam bentuk dan warna. Mereka juga memiliki fungsi yang berbeda. Kebanyakan serangga memiliki dua pasang sayap, satu pasang di belakang yang lain. Berikut adalah beberapa kegunaan sayap.
Terbang
Seberapa cepat seekor serangga bisa terbang? Itu tergantung pada ukuran dan kecepatan sayap. Lalat, walaupun lebih gemuk, bisa bergerak cepat bahkan lebih gesit daripada nyamuk saat akan dipukul, karena mereka memiliki sayap kecil dengan putaran cepat. Hal yang sama berlaku bagi lebah madu. Seekor lebah madu dapat menggerakkan sayap kecil 225 kali setiap detik, dan dapat terbang empat belas kilometer per jam. Itu sangat cepat untuk seekor serangga. Namun kupu-kupu yang melayang dari bunga ke bunga, mengepakkan sayap lebarnya perlahan-lahan. Kadang-kadang mereka melayang tanpa mengepakkan sayap sama sekali. Sayap besar bisa pecah jika kupu-kupu mengepakkan keras seperti lebah.
Terbang
Seberapa cepat seekor serangga bisa terbang? Itu tergantung pada ukuran dan kecepatan sayap. Lalat, walaupun lebih gemuk, bisa bergerak cepat bahkan lebih gesit daripada nyamuk saat akan dipukul, karena mereka memiliki sayap kecil dengan putaran cepat. Hal yang sama berlaku bagi lebah madu. Seekor lebah madu dapat menggerakkan sayap kecil 225 kali setiap detik, dan dapat terbang empat belas kilometer per jam. Itu sangat cepat untuk seekor serangga. Namun kupu-kupu yang melayang dari bunga ke bunga, mengepakkan sayap lebarnya perlahan-lahan. Kadang-kadang mereka melayang tanpa mengepakkan sayap sama sekali. Sayap besar bisa pecah jika kupu-kupu mengepakkan keras seperti lebah.
Bicara
Lebah madu terbang dari bunga ke bunga. Mereka menggunakan sayapnya untuk berbicara dengan lebah lainnya.
Pelindung Diri
Kumbang punya sayap depan keras yang menutupi punggung mereka. Sayap ini berfungsi untuk melindungi diri. Bahkan, sayap depan kumbang sama sekali bukan untuk terbang. Ketika kumbang diam atau berjalan, mereka menutupi tubuh yang lembek dengan dua potong sayap penutup yang keras itu. Sayap ini membantu melindungi kumbang agar tidak dimakan oleh burung. Ketika kumbang terbang, ia memosisikan sayap depannya keluar ke samping. Dengan membuka sayap keras, kumbang bisa terbang dengan sayap kecil belakang.
Kamuflasi untuk Menyembunyikan Diri
Beberapa sayap memiliki warna dan pola seperti lingkungan sekitar yang membuat serangga sulit terlihat. Sayap ini terlihat seperti tempat dimana serangga itu hinggap. Ketika makhluk itu diam, tidak terlihat seperti serangga. Ia terlihat seperti daun atau batu atau bagian dari kulit kayu. Contohnya, sayap ngengat ini sulit terlihat ketika menempel pada sisi sebuah pohon. Mereka dapat hinggap di pohon-pohon tanpa mudah ditemukan. Sayap belalang membuatnya mereka terlihat seperti batang dan daun tanaman, melindungi mereka dari hewan lain yang akan menyantapnya.
Warna Cerah sebagai Peringatan
Beberapa serangga sama sekali tidak bersembunyi. Sebaliknya, sayap mereka berwarna cerah yang dapat dilihat dari jauh. Para ilmuwan mengatakan sayap ini merupakan warna peringatan karena warna-warna ini memperingatkan burung bahwa serangga ini tidak baik untuk dimakan. Sayap kupu-kupu raja memiliki warna peringatan oranye cerah dan hitam. Seekor burung bisa makan seekor kupu-kupu. Tapi setelah makan, warna peringatan membuat burung tidak akan makan yang lain.
Source : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=7869243
1 komentar:
Terimakasih informasinya.
Posting Komentar