Produsen otomotif terus berupaya untuk menciptakan sosok mobil masa depan yang tidak lagi berjalan di darat, melainkan di udara. Mobil terbang dinilai akan menjadi kebutuhan sekaligus solusi utama masyarakat di kota-kota besar, yang kerap kali terjebak dengan kemacetan.
Atas dasar itulah, seorang insinyur di Inggris, Thomas Senkel dan kedua temannya, menciptakan mobil terbang berbentuk helikopter. Seperti dilansir Daily Mail, Selasa 8 November 2011, kendaraan yang berbasis helikopter ini diberinama E-Volo 16-rotor, dan mampu melayang di udara tanpa input dari pilot.
Kendaraan jenis baru ini cukup dikendalikan dari joystick. Tentunya ini menjadi titik awal revolusi kendaraan masa depan. Dalam pengujian yang dilakukan pekan ini, E-Volo berhasil melayang selama 2 menit 30 detik. Senkel menjelaskan E-Volo saat ini hanya mampu terbang selama sekitar 20 menit, karena adanya keterbatasan dari tenaga baterai lithium-ion, yang digunakannya.
“Kendaraan ini memiliki struktur yang sangat bagus dan mampu menggantikan kendaraan lain, bahkan helikopter di banyak situasi,” katanya E-Volo dapat digunakan untuk memeriksa garis pipa, ambulan udara atau mengambil foto dari udara atau hanya untuk bersenang-senang. Dalam keadaan darurat, E-Volo juga dilengkapi parasut dan GPS. Belum ada niatan dari ketiganya untuk memproduksi E-Volo ke pasaran.
Continue >>>