Burung ini sebesar burung merpati. Dalam artikel yang dimuat di National Geographic edisi terbaru (Juli 2010), Namdur digambarkan sebagai burung arsitek dan designer yang amat cerdas. Ia membangun sarang yang indah, kemudian membuat dekorasi. Ia pandai memilah benda-benda yang menarik untuk diletakkan di sarangnya sehingga nampak estetis. Kemampuannya memilah sesuatu dan menyusunnya dengan rapi adalah kemampuan yang setara dengan manusia serta menunjukkan kebudayaan dan estetika yang tinggi.
Yang luar biasa, Namdur juga mengecat sarangnya. Ketika membangun sarangnya, ia mengatur ratusan cabang tipis dalam dua jalur yang saling berhadapan, seperti terlihat pada gambar ini. Dengan cara ini, Namdur membangun sebuah sarang yang teduh. Ia lalu menumpuk semua benda yang ditemukannya dari lingkungan sekitarnya di bawah sarangnya. Misalnya, sayap kupu-kupu, bulu burung, kunci mobil, atau beberapa cabikan kertas pembungkus. Burung ini paling tertarik pada benda-benda berwarna biru. Seperti dapat disaksikan pada gambar, burung ini mengumpulkan di dalam sarangnya semua benda berwarna biru yang dapat ditemukannya.
Di samping itu, Namdur juga menggunakan sarana menghias lainnya. Yang lebih hebat lagi, ia menyiapkan sendiri catnya. Ingin tahu bagaimana caranya? Namdur mengumpulkan tanaman berbagai warna dan mengecat dinding menggunakan sari tanaman tersebut. Terkadang, ia menggunakan batu bara, yang dicampur dengan ludahnya. Namdur juga mengecat sarangnya, yang terbuat dari ranting-ranting, dengan sepotong kulit kayu yang dikunyah di mulutnya.
Burung Namdur dapat kita jumpai di Indonesia yaitu di Irian Jaya. Burung namdur memang jagoan pembuat sarang. Pada awalnya banyak yang menduga sarang yang dibuatnya merupakan buatan manusia, karena bentuknya yang unik dan sangat indah.Tapi kenyataannya tidaklah demikian, sarang-sarang indah itu ternya hanya buatan seekor burung namdur Jantan.
Continue >>>