SISTEM INI JUGA MEMBUAT ORANG ASING TIDAK DAPAT MEMBUKA PINTU YANG BUKAN MILIKNYA. ARTINYA, SISTEM INI JUGA MENCEGAH KEMALINGAN.
Sistem terbaru dari AT&T membuat tangan manusia menjadi kunci yang dapat membuka pintu secara otomatis. Menggunakan getaran melalui tulang manusia, sebuah pintu dapat terkunci secara otomatis, jika yang menyentuh gagang pintu adalah orang yang benar.
Piezoelectric tranduser yang rencananya ditanamkan pada ponsel pintar atau jam tangan dapat mengunci dan membuka pintu secara otomatis saat disentuh oleh pemiliknya. Sistem ini juga membuat orang asing tidak dapat membuka pintu yang bukan miliknya, dengan kata lain, kunci dari pintu pribadi kita adalah diri kita sendiri.
Menurut InnovationNewsDaily, sistem kunci ini bekerja melalui frekuensi yang tidak dapat dirasakan oleh manusia. Namun, dapat didengar dalam ruangan yang sangat sepi. Sinyal akustik ini bergerak dari satu tranduser piezoelectric melalui tulang manusia. Getaran menjalar ke seluruh tubuh, termasuk juga tangan yang dapat memberikan sinyal secara langsung kepada benda apapun yang disentuh. Tranduser piezoelectric lain ditanamkan pada gagang pintu, maka pintu dapat menganalisa orang yang menyentuh gagang.
Prototipe dari kunci yang telah dicoba menyatakan bahwa setiap orang memiliki tulang yang berbeda, sehingga sinyal yang diberikan pun berbeda. Maka, walaupun jam tangan atau ponsel pintar telah dicuri, tidak mungkin pencuri dapat menerobos masuk ke rumah. Kkarena bukan getaran dari benda tersebut yang menjadi kunci, tetapi getaran dari tulang pemilik. Bahkan, akan ada teknologi yang memberi tahu pemilik bahwa seseorang berusaha untuk membuka pintu tanpa kunci yang benar.
“Kunci ini masih dalam tahap prototype, kami belum tahu kapan teknologi ini bisa terealisasi,” kata peneliti dari AT&T, Brian Mento.
(Arief Sujatmoko. Sumber: popsci)
Piezoelectric tranduser yang rencananya ditanamkan pada ponsel pintar atau jam tangan dapat mengunci dan membuka pintu secara otomatis saat disentuh oleh pemiliknya. Sistem ini juga membuat orang asing tidak dapat membuka pintu yang bukan miliknya, dengan kata lain, kunci dari pintu pribadi kita adalah diri kita sendiri.
Menurut InnovationNewsDaily, sistem kunci ini bekerja melalui frekuensi yang tidak dapat dirasakan oleh manusia. Namun, dapat didengar dalam ruangan yang sangat sepi. Sinyal akustik ini bergerak dari satu tranduser piezoelectric melalui tulang manusia. Getaran menjalar ke seluruh tubuh, termasuk juga tangan yang dapat memberikan sinyal secara langsung kepada benda apapun yang disentuh. Tranduser piezoelectric lain ditanamkan pada gagang pintu, maka pintu dapat menganalisa orang yang menyentuh gagang.
Prototipe dari kunci yang telah dicoba menyatakan bahwa setiap orang memiliki tulang yang berbeda, sehingga sinyal yang diberikan pun berbeda. Maka, walaupun jam tangan atau ponsel pintar telah dicuri, tidak mungkin pencuri dapat menerobos masuk ke rumah. Kkarena bukan getaran dari benda tersebut yang menjadi kunci, tetapi getaran dari tulang pemilik. Bahkan, akan ada teknologi yang memberi tahu pemilik bahwa seseorang berusaha untuk membuka pintu tanpa kunci yang benar.
“Kunci ini masih dalam tahap prototype, kami belum tahu kapan teknologi ini bisa terealisasi,” kata peneliti dari AT&T, Brian Mento.
(Arief Sujatmoko. Sumber: popsci)
0 komentar:
Posting Komentar