Sebuah studi baru menyebutkan, infeksi saluran pencernaan yang terjadi pada seseorang juga bisa memicu timbulnya depresi.
Hal ini berdasarkan pada penelitian dari Stanford University, Inggris, yang menjelaskan penyakit saluran pencernaan berpengaruh terhadap psikologis seseorang. Menurut Dr Pankaj Pasricha, panyakit saluran pencernaan dapat mengirimkan stimulasi efek depresi pada otak.
Hal ini berdasarkan pada penelitian dari Stanford University, Inggris, yang menjelaskan penyakit saluran pencernaan berpengaruh terhadap psikologis seseorang. Menurut Dr Pankaj Pasricha, panyakit saluran pencernaan dapat mengirimkan stimulasi efek depresi pada otak.
"Contohnya, lambung yang iritasi akan mengirimkan dan meriset otak untuk merubah daya psikologis seseorang menjadi depresi. Padahal banyak pemahaman bahwa pikiran yang mempengaruhi tubuh, tetapi ini terbalik sifatnya," paparnya seperti dilansir dailymail.
Namun dalam penelitian itu masih ada kemungkinan lain yang harus dilihat terkait susunan genetik apakah ikut berpengaruh terhadap perubahan psikologi.
Sampai sekarang, para peneliti mengansumsikan hormon stres yang terkait suasana hati dan masalah pencernaan saling berhubungan. Para peneliti berencana menyelidiki bagaimana sinyal rasa sakit bertindak di otak, dan memungkinkan untuk mengembangkan cara-cara baru mengobati depresi dan kecemasan pada manusia.
Untuk itu, kedepannya Dr. Pasricha akan mengujikan penemuan itu melalui tikus, agar bisa dipastikan bahwa masalah pencernaan mempunyai hubungan dengan psikologis seseorang. Secara khusus, stimulasi listrik saraf pada otak berhubungan dengan makanan dan obat yang dikonsumsi.
Sistem pencernaan makanan dalam tubuh manusia terjadi di sepanjang saluran pencernaan (gastrointestinal) dan dibagi menjadi tiga bagian, yaitu proses penghancuran makanan yang terjadi dalam mulut hingga lambung.
Selanjutnya proses penyerapan sari-sari makanan yang terjadi di dalam usus. Kemudian proses pengeluaran sisa-sisa makanan melalui anus.
Sumber : http://www.inilah.com/read/detail/1516822/infeksi-saluran-cerna-rentan-picu-depresi
0 komentar:
Posting Komentar