Seorang fotografer satwa liar Inggris telah berhasil menangkap gambar pertama dari monyet hidung pesek yang amat langka di Burma.
Makhluk yang wajahnya menyerupai tengkorak tersebut sangat langka, bahkan hanya terlihat sekali saja oleh mata orang Barat. Dan umumnya primata ini hanya bisa ditemui berupa mayat, kulit dan tulang setelah mereka telah diburu oleh warga desa.
Diketahui, monyet ini mendapatkan namanya dari bentuk hidungnya yang aneh, dan menyebabkan masalah baginya ketika hujan, dimana air dapat masuk kedalam lubang hidungnya.
Akibatnya, monyet ini terus-menerus bersin selama musim hujan dan untuk menghindari hujan mereka terus melihat kebawah sebanyak mungkin. Inilah yang membuat warga setempat menjulukinya dengan mey nwoah (monyet dengan wajah terbalik).
Dia juga melihat pasangan ini dengan anak mereka di hutan pegunungan terpencil Kachin, yang terletak di perbatasan Burma dan Cina.
“Ini pertama kalinya monyet tersebut berhasil difoto,” tutur Holden bangga.
Ia mengatakan harapannya tidak tinggi saat berangkat dari markasnya di Phnom Penh, Kamboja untuk memburu monyet yang langka ini.
“Kami berhadapan dengan kondisi yang sangat sulit di daerah terpencil dan kasar yang mungkin mempunyai populasi monyet kurang dari 200 ekor,” katanya.
“Kami tidak tahu di mana mereka hidup dan saya tidak banyak berharap bahwa usaha saya ini sukses.” tambahnya.
“Sampai sekarang, tidak ada ilmuwan yang telah melihat individu ini dalam keadaan hidup,” kata Frank Momberg dari Fauna dan Flora Internasional.
Holden awalnya melakukan perjalanan dari Inggris ke Sumatera, Indonesia, sebagai fotografer pada tahun 1994. Tetapi setelah perjumpaannya dengan “Orang Pendek”, kera misterius dengan reputasi seperti Yeti, hidupnya pun berubah.
Diketahui, monyet ini mendapatkan namanya dari bentuk hidungnya yang aneh, dan menyebabkan masalah baginya ketika hujan, dimana air dapat masuk kedalam lubang hidungnya.
Akibatnya, monyet ini terus-menerus bersin selama musim hujan dan untuk menghindari hujan mereka terus melihat kebawah sebanyak mungkin. Inilah yang membuat warga setempat menjulukinya dengan mey nwoah (monyet dengan wajah terbalik).
Tapi sekarang Jeremy Holden, yang bekerja dengan organisasi konservasi Fauna dan Flora Internasional tertua Inggris, telah berhasil memotret sepasang hewan ini.
Dia juga melihat pasangan ini dengan anak mereka di hutan pegunungan terpencil Kachin, yang terletak di perbatasan Burma dan Cina.
“Ini pertama kalinya monyet tersebut berhasil difoto,” tutur Holden bangga.
Ia mengatakan harapannya tidak tinggi saat berangkat dari markasnya di Phnom Penh, Kamboja untuk memburu monyet yang langka ini.
“Kami berhadapan dengan kondisi yang sangat sulit di daerah terpencil dan kasar yang mungkin mempunyai populasi monyet kurang dari 200 ekor,” katanya.
“Kami tidak tahu di mana mereka hidup dan saya tidak banyak berharap bahwa usaha saya ini sukses.” tambahnya.
Tapi kemudian sekelompok kecil monyet berjalan melewati kamera tersembunyi yang telah di set untuk mengambil gambar pada setiap gerakan. Dan juga yang membuat para ilmuwan lebih bersemangat ketika menemukan bahwa beberapa betina sedang membawa bayi.
“Sampai sekarang, tidak ada ilmuwan yang telah melihat individu ini dalam keadaan hidup,” kata Frank Momberg dari Fauna dan Flora Internasional.
Holden awalnya melakukan perjalanan dari Inggris ke Sumatera, Indonesia, sebagai fotografer pada tahun 1994. Tetapi setelah perjumpaannya dengan “Orang Pendek”, kera misterius dengan reputasi seperti Yeti, hidupnya pun berubah.
sumber :http://www.berita.manadotoday.com/monyet-hidung-pesek-burma-tertangkap-kamera-untuk-pertama-kalinya/13571.html
0 komentar:
Posting Komentar