Merawat Kompor Gas
Hampir disetiap rumah tangga sekarang banyak menggunakan kompor gas. Berbagai kompor gas dijual di pasaran.
Supaya kompor gas di rumah kita awet dan tahan lama maka diperlukan perawatan, antara lain:
1.Rajin untuk membersihkan lubang kompor tempat keluarnya api. Cara membersihkannya bisa menusuk lubang dengan jarum atau dengan sikat supaya kotoran yang ada didalam lubang keluar. Karena kotoran ini yang bisa menyebabkan api biru menjadi merah.
2.Untuk membersihkan kompor gas, jika dari stainles steel dibersihkan dengan menggunakan lap kering. Jika ada bekas makanan yang lama menempel dapat dibersihkan dengan lap basah diberi sabun. Setelah itu kompor dibersihkan kembali dengan lap kering.
3.Supaya gas tidak bocor, selang yang untuk menyalurkan gas dari tabung ke pipa kompor harus dipastikan masuk sedalam mungkin dengan menggunakan selang karet.
Merawat Dinding Rumah
Merawat semua jenis bahan dinding pada intinya sama yaitu sering-sering dibersihkan karena dinding menjadi tempat menempelnya debu-debu dan kadang pada sudut-sudut dinding menjadi sarang laba-laba.Semua itu dapat menganggu kesehatan penghuni rumah dan menganggu keindahan dari rumah maka minimal seminggu sekali dinding dibersihkan dengan menggunakan sulak dan sarang laba-laba dibersihkan dengan menggunakan sapu panjang.Untuk dinding dari jenis bahan kayu cukup dilap dengan lap kain kering seminggu sekali agar dinding kayu selalu terlihat bersih & mengilap.
Permukaan dinding/tembok baru biasanya akan dicat dan pada waktu pengecatan harus benar-benar memperhatikan tahap-tahap ketika persiapan pengecatan sampai dinding dicat.
Sebelum melakukan pengecatan,hal yang perlu diketahui yaitu tentang kondisi tembok,lama atau baru karena proses pengecatan pada kedua tembok tesebut berbeda.
Agar Rumah Aman dan Nyaman di Musim Hujan
Apa saja, sih, kiat agar rumah tetap aman dan nyaman di musim penghujan?
Menurut Ir. Edi Permana dari PT Arkorior, Jakarta, mempersiapkan rumah menghadapi musim hujan sudah harus dimulai sejak membentuk konsep rumah. Berikut saran Edi untuk bagian atap rumah.
1. Ibarat pepatah sedia payung sebelum hujan, persiapkan atap alias “payung” rumah kita sebelum musim hujan tiba. Sering-seringlah menengok ke atas atap, apakah ada genteng yang sudah perlu diganti atau merosot.
2. Untuk atap dari beton, asbes, atau sirap, cermati kemungkinan adanya retak rambut. Jika ada, beri kawat kasa dan waterproof. Utuk retak besar, harus dibobok dan diplester kembali.
3. Idealnya, pemeriksaan dilakukan minimal 2 - 3 bulan sekali. Sebab, retak rambut amat kecil dan tidak langsung menimbulkan kebocoran. Baru setelah3-4 kali hujan besar, atap bocor dan air yang merembes bisa membuat atap lapuk.
4. Daerah kerpusan (bubungan) atap juga butuh perhatian ekstra lantaran plester semen pada bagian tersebut kerap bocor. Prinsipnya, semakin dini diperbaiki, semakin murah biayanya. Plafon yang dibiarkan lembab gara-gara rembesan air, lama-lama bisa ambruk. Risikonya, biaya perbaikan lebih mahal.
5. Sedapat mungkin gunakan alumunium foil (1- 2 mili) sebagai pelapis antara plafon dan genteng. Selain mengurangi penyerapan panas, juga untuk menghindari tampias. Misalnya, jika ada ketidaksempurnaan dalam pemasangan genteng, alumunium berfungsi sebagai tameng bagi atap sehingga air akan turun ke plank dan tak masuk ke dalam rumah.”
6. Cermati segi elevasi (sudut kemiringan) materi genteng guna membentuk ketahanan terhadap hujan. Misalnya, genteng keramik membutuhkan elevasi lebih dari 30 derajat, sedangkan asbes butuh lebih dari 15 derajat. Jika tak diindahkan, air hujan tetap bisa masuk lewat genteng. mengatasinya, gunakan overstek (lidah atap) sepanjang 1,2 meter untuk melindungi lantai teras dan dinding dari tampias hujan angin.
7. Khusus untuk atap asbes, pemasangan baut atau paku pada asbes harus diperhatikan. Asbes tidak bisa direkatkan dengan paku biasa, karena jika dipalu mudah pecah. Asbes harus dibor dulu, dipasang paku yang dilapisi karet, lalu dipelingkut di area pakunya.
8. Untuk daerah tropis, materi yang paling pas adalah genteng keramik yang lebih liat menghadapi perubahan cuaca dan suhu.
Merawat Peralatan Dapur Berbahan Aluminium
Bagi Anda yang memiliki peralatan dapur berbahan aluminium, berikut ini ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan :
1. Rebuslah air yang sudah ditambahkan sedikit cuka hingga mendidih dalam peralatan baru atau yang belum digunakan seperti wajan, panci, pengukus dan alat memasak lainnya yang berbahan aluminium. Hal ini bisa mencegah makanan lengket saat diolah.
2. Untuk membersihkan peralatan yang menghitam atau berkarat, campurlah 1 liter air dan tambahkan 1 sendok teh krim of tartar. Rebus selama 10 menit dalam alat tersebut, angkat. Selanjutnya gosok dengan spon hingga bersih selagi air rebusan masih hangat.
3. Untuk menghilangkan bau amis atau anyir yang masih menempel, bubuhi dengan beberapa tetes air jeruk nipis/lemon. Diamkan selama 15 menit, lalu cuci bersih menggunakan sabun cuci dan spon.
4. Khusus untuk loyang, cetakan kue dan wadah lainnya yang tidak terkena api langsung, setelah dicuci bisa dikeringkan di bawah terik matahari atau panaskan dalam oven selama 2 menit. Bisa juga dengan dikeringkan menggunakan lap bersih, untuk menghilangkan noda atau flek yang akan merusak penampilan peralatan tersebut.
5. Agar oven konvensional tahan lama, selalu bersihkan seluruh bagiannya mulai dari kaca, rak, hingga bagian bawah oven yang langsung terkena api.
Agar Lemari Pakaian Selalu Wangi
Anda ingin lemari pakaian harum alami dan tidak bau apek?
Ambil beberap kuncup melati yang masih kuncup lalu tarus dalam sebuah botol terbuka atau mangkuk kecil. Letakkan botol atau mangkuk dalam lemari, maka lemari pun akan menjadi harum semerbak. Jangan lupa mengganti bila bunga sudah layu.
Kalaupun punya parfum atau eau de toilette yang sudah kosong, jangan buang botolnya. Buka tutup botol parfum lalu taruh dilemari pakaian. Anda akan merasakan keharuman yang samar – samar.
Atau bisa juga basahi sedikit kapas dengan parfum lalu tempatkan dalam wadah terbuka di lemari pakaian. Maka, wanginya akan terasa samar – samar pada pakaian.
Aroma wangi bisa juga diperoleh bila anda menaruh sabun wangi di antara pakaian.
Trik Mengecat Dinding Sendiri
Mengecat rumah kerap dianggap pekerjaan sepele, bahkan bila tak punya cukup waktu, Anda tinggal membayar orang lain untuk melakukannya. Padahal bila Anda dapat menyisihkan sedikit waktu dan ketelatenan hasilnya akan jauh lebih memuaskan dari yang pernah Anda pikirkan.
Ketika ingin mengecat dindin, hal pertama yang harus Anda pertimbangkan dengan baik adalah pemilihan warna. Gunakanlah warna yang sesuai dengan fungsi dinding yang akan di cat, jangan asal sesuai dengan selera saja.
Dalam memilih merek cat, jangan pula hanya dilihat dari merek dan harganya saja. Sebaiknya perhatikan pula kualitas dari cat tersebut.
Cat yang berkualitas baik, biasanya memiliki daya sebar dan daya tutup yang baik, mudah dalam pengaplikasiannya dan aman bagi kesehatan lingkungan.
Saat mulai mengecat, hindari kondisi-kondisi tertentu, misalnya dinding yang di cat terkena matahari secara langsung, temperatur permukaan dinding tidak boleh di atas 50 derajat celcius, permukaan dinding yang berkabut atau ketika berada di cuaca berkabut.
Beberapa persiapan lain yang harus dilakukan sebelum mengecat, adalah sebagai berikut:
Ketika mulai pengecatan:
Memilih Gorden
Mengganti suasana ruangan bisa dilakukan secara instan, yaitu hanya dengan mengganti gorden. Apalagi saat ini terdapat berbagai macam bahan gorden dengan inovasi yang terus menerus berubah, sehingga Anda tinggal mencari yang sesuai dengan model dan corak yang diinginkan.
Fungsi utama gorden sebenarnya tidak hanya untuk mempercantik rumah semata, melainkan sebagai penjaga privasi si penghuni rumah dari pandangan orang luar maupun orang yang melintas di depan rumah. Gorden juga berfungsi untuk menghalangi teriknya sinar matahari yang masuk ke rumah.
Diciptakannya Vitrase juga akibat fungsi menghalangi sinar matahari, sehingga gorden dapat lebih fleksibel. Misalnya, gorden dapat di tutup sebagian, sehingga hanya sedikit sinar matahari yang masuk. Manfaat lainnya, gorden juga dapat menyamarkan adanya cacat pada bangunan. Misalnya, sambungan kusen yang tak rata.
Walau fungsi gorden sebagai salah satu aksesori ruangan hanya di nomor sekian, namun memilih gorden yang serasi dan inovatif juga tak ada salahnya. Jadi sebelum berkreasi, kenali dan ketahui dulu bagaimana cara memilihnya.
Pilah pilih Gorden
1. Berdasarkan Warna
Kebanyakan orang memilih gorden dengan warna yang senada dengan tema interiornya. Anda bisa menyesuaikannya dengan warna jok kursi, cat dinding atau politur meja. Tak perlu warna yang sama persis, Anda bisa mencari warna turunannya. Tapi bila ingin membuat gorden terlihat menonjol, cobalah gunakan warna yang kontras dengan sekelilingnya.
2. Berdasarkan Ukuran
Bahan gorden tersedia dalam dua ukuran lebar, yaitu 1,4 m dan 2,8 m. Sementara panjangnya disesuaikan dengan ukuran jendela Anda. Untuk model tertentu, seperti gorden berponi atau berdraperi, Anda membutuhkan kain yang lebih panjang. Mintalah bantuan penjual untuk menghitung ukurannya.
3. Berdasarkan Dana
Bila memiliki dana lebih, tak ada salahnya mencari bahan gorden dengan kualitas baik. Kain bermutu 'jatuh'-nya akan bagus, Anda pun dapat memilih yang memiliki detail-detail cantik sesuai selera. Misalnya gorden linen dengan hiasan bordir di sekujur kain, kain seperti ini harganya cukup tinggi, mendekati kain sutera.
Sutera dengan motif terbaru, harganya mencapai ratusan ribu per meter. Tapi bila dana terbatas, Anda dapat memilih bahan Poliester dengan harga puluhan ribu per meter. Selain kain-kain tersebut, masih banyak jenis kain dan motif yang sangat beragam.
Seperti halnya aksesori interior lainnya, gorden pun memiliki alirah gaya. Berikut salah satunya:
1. Gaya minimalis:
Gorden model ini umumnya terbuat dari kain polos (tidak bermotif) atau motifnya kecil-kecil sehingga kain terlihat "bersih". Gaya ini lebih mengutamakan tekstur, seperti suede bertekstur garis atau penambahan border pada kain sehingga teksturnya bertambah kaya. Anda juga bisa memilih bahan crushed organza, atau kain organsa yang sengaja dikerut-kerutkan layaknya kain belum disetrika. Selain itu, Vitrase pun dapat memberi tekstur pada gorden, misalnya poni-ponian di vitrase tak digunakan, karena rel gorden justru sengaja di ekspos.
2. Gaya romantis:
Pilihan warna gorden yang selaras dengan warna dinding kamar atau warna kusen jendela, akan menampilkan kesan teduh dan nyaman. Untuk menambah kesan romantis, pilih gorden dengan motif renda bunga atau lainnya, sesuai dengan nuansa romantis yang Anda inginkan. Ingat bahwa dalam hal ini kreatifitas juga sangat penting dalam setiap dekorasai yang dikerjakan. Hindari penggunaan gorden dengan bahan kain yang berat, gantilah dengan bahan yang lebih lembut dan ringan, seperti satin.
Agar Barang Pecah Belah Tetap Awet
Banyak kita mempunyai barang-barang pecah belah, gels, piring, acesories, hiasan meja dan lain-lain. Sering juga barang-barang pecah belah itu menjadi mudah pecah, agar barang-barang pecah belah tidak mudah pecah, lakukanlah Tips dibawah ini:
1. Ambil panci dan isi air secukupnya. Beri 1 sendok makan deterjen
2. Masukkan barang pecah belah kedalam panci hingga terendan air deterjen
3. Panaskan air sampai mendidih dan air tinggal setengahnya
4. Diamkan sampai air menjadi dingin, baru diangkat
Niscaya barang-barang pecah belah menjadi awet dan tidak gampang pecah.
Menghilangkan Noda Karat pada Pakaian
Bila baju/pakaian terkena noda karat, agak sulit untuk membersihkan atau menghilangkan nodanya. Jika anda menghadapi masalah diatas atasi dengan cara berikut:
1. Ambil jeruk nipis
2. Belah menjadi dua bagian
3. Taburi garam secukupnya
4. Gosokan ke bagian yang bernoda
5. Keringkan setalah itu cucilah baju tadi dengan sabun sampai bersih
Niscaya noda karat akan segera hilang dari baju/pakaian anda.
sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=10131828
Hampir disetiap rumah tangga sekarang banyak menggunakan kompor gas. Berbagai kompor gas dijual di pasaran.
Supaya kompor gas di rumah kita awet dan tahan lama maka diperlukan perawatan, antara lain:
1.Rajin untuk membersihkan lubang kompor tempat keluarnya api. Cara membersihkannya bisa menusuk lubang dengan jarum atau dengan sikat supaya kotoran yang ada didalam lubang keluar. Karena kotoran ini yang bisa menyebabkan api biru menjadi merah.
2.Untuk membersihkan kompor gas, jika dari stainles steel dibersihkan dengan menggunakan lap kering. Jika ada bekas makanan yang lama menempel dapat dibersihkan dengan lap basah diberi sabun. Setelah itu kompor dibersihkan kembali dengan lap kering.
3.Supaya gas tidak bocor, selang yang untuk menyalurkan gas dari tabung ke pipa kompor harus dipastikan masuk sedalam mungkin dengan menggunakan selang karet.
Merawat Dinding Rumah
Merawat semua jenis bahan dinding pada intinya sama yaitu sering-sering dibersihkan karena dinding menjadi tempat menempelnya debu-debu dan kadang pada sudut-sudut dinding menjadi sarang laba-laba.Semua itu dapat menganggu kesehatan penghuni rumah dan menganggu keindahan dari rumah maka minimal seminggu sekali dinding dibersihkan dengan menggunakan sulak dan sarang laba-laba dibersihkan dengan menggunakan sapu panjang.Untuk dinding dari jenis bahan kayu cukup dilap dengan lap kain kering seminggu sekali agar dinding kayu selalu terlihat bersih & mengilap.
Permukaan dinding/tembok baru biasanya akan dicat dan pada waktu pengecatan harus benar-benar memperhatikan tahap-tahap ketika persiapan pengecatan sampai dinding dicat.
Sebelum melakukan pengecatan,hal yang perlu diketahui yaitu tentang kondisi tembok,lama atau baru karena proses pengecatan pada kedua tembok tesebut berbeda.
Agar Rumah Aman dan Nyaman di Musim Hujan
Apa saja, sih, kiat agar rumah tetap aman dan nyaman di musim penghujan?
Menurut Ir. Edi Permana dari PT Arkorior, Jakarta, mempersiapkan rumah menghadapi musim hujan sudah harus dimulai sejak membentuk konsep rumah. Berikut saran Edi untuk bagian atap rumah.
1. Ibarat pepatah sedia payung sebelum hujan, persiapkan atap alias “payung” rumah kita sebelum musim hujan tiba. Sering-seringlah menengok ke atas atap, apakah ada genteng yang sudah perlu diganti atau merosot.
2. Untuk atap dari beton, asbes, atau sirap, cermati kemungkinan adanya retak rambut. Jika ada, beri kawat kasa dan waterproof. Utuk retak besar, harus dibobok dan diplester kembali.
3. Idealnya, pemeriksaan dilakukan minimal 2 - 3 bulan sekali. Sebab, retak rambut amat kecil dan tidak langsung menimbulkan kebocoran. Baru setelah3-4 kali hujan besar, atap bocor dan air yang merembes bisa membuat atap lapuk.
4. Daerah kerpusan (bubungan) atap juga butuh perhatian ekstra lantaran plester semen pada bagian tersebut kerap bocor. Prinsipnya, semakin dini diperbaiki, semakin murah biayanya. Plafon yang dibiarkan lembab gara-gara rembesan air, lama-lama bisa ambruk. Risikonya, biaya perbaikan lebih mahal.
5. Sedapat mungkin gunakan alumunium foil (1- 2 mili) sebagai pelapis antara plafon dan genteng. Selain mengurangi penyerapan panas, juga untuk menghindari tampias. Misalnya, jika ada ketidaksempurnaan dalam pemasangan genteng, alumunium berfungsi sebagai tameng bagi atap sehingga air akan turun ke plank dan tak masuk ke dalam rumah.”
6. Cermati segi elevasi (sudut kemiringan) materi genteng guna membentuk ketahanan terhadap hujan. Misalnya, genteng keramik membutuhkan elevasi lebih dari 30 derajat, sedangkan asbes butuh lebih dari 15 derajat. Jika tak diindahkan, air hujan tetap bisa masuk lewat genteng. mengatasinya, gunakan overstek (lidah atap) sepanjang 1,2 meter untuk melindungi lantai teras dan dinding dari tampias hujan angin.
7. Khusus untuk atap asbes, pemasangan baut atau paku pada asbes harus diperhatikan. Asbes tidak bisa direkatkan dengan paku biasa, karena jika dipalu mudah pecah. Asbes harus dibor dulu, dipasang paku yang dilapisi karet, lalu dipelingkut di area pakunya.
8. Untuk daerah tropis, materi yang paling pas adalah genteng keramik yang lebih liat menghadapi perubahan cuaca dan suhu.
Merawat Peralatan Dapur Berbahan Aluminium
Bagi Anda yang memiliki peralatan dapur berbahan aluminium, berikut ini ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan :
1. Rebuslah air yang sudah ditambahkan sedikit cuka hingga mendidih dalam peralatan baru atau yang belum digunakan seperti wajan, panci, pengukus dan alat memasak lainnya yang berbahan aluminium. Hal ini bisa mencegah makanan lengket saat diolah.
2. Untuk membersihkan peralatan yang menghitam atau berkarat, campurlah 1 liter air dan tambahkan 1 sendok teh krim of tartar. Rebus selama 10 menit dalam alat tersebut, angkat. Selanjutnya gosok dengan spon hingga bersih selagi air rebusan masih hangat.
3. Untuk menghilangkan bau amis atau anyir yang masih menempel, bubuhi dengan beberapa tetes air jeruk nipis/lemon. Diamkan selama 15 menit, lalu cuci bersih menggunakan sabun cuci dan spon.
4. Khusus untuk loyang, cetakan kue dan wadah lainnya yang tidak terkena api langsung, setelah dicuci bisa dikeringkan di bawah terik matahari atau panaskan dalam oven selama 2 menit. Bisa juga dengan dikeringkan menggunakan lap bersih, untuk menghilangkan noda atau flek yang akan merusak penampilan peralatan tersebut.
5. Agar oven konvensional tahan lama, selalu bersihkan seluruh bagiannya mulai dari kaca, rak, hingga bagian bawah oven yang langsung terkena api.
Agar Lemari Pakaian Selalu Wangi
Anda ingin lemari pakaian harum alami dan tidak bau apek?
Ambil beberap kuncup melati yang masih kuncup lalu tarus dalam sebuah botol terbuka atau mangkuk kecil. Letakkan botol atau mangkuk dalam lemari, maka lemari pun akan menjadi harum semerbak. Jangan lupa mengganti bila bunga sudah layu.
Kalaupun punya parfum atau eau de toilette yang sudah kosong, jangan buang botolnya. Buka tutup botol parfum lalu taruh dilemari pakaian. Anda akan merasakan keharuman yang samar – samar.
Atau bisa juga basahi sedikit kapas dengan parfum lalu tempatkan dalam wadah terbuka di lemari pakaian. Maka, wanginya akan terasa samar – samar pada pakaian.
Aroma wangi bisa juga diperoleh bila anda menaruh sabun wangi di antara pakaian.
Trik Mengecat Dinding Sendiri
Mengecat rumah kerap dianggap pekerjaan sepele, bahkan bila tak punya cukup waktu, Anda tinggal membayar orang lain untuk melakukannya. Padahal bila Anda dapat menyisihkan sedikit waktu dan ketelatenan hasilnya akan jauh lebih memuaskan dari yang pernah Anda pikirkan.
Ketika ingin mengecat dindin, hal pertama yang harus Anda pertimbangkan dengan baik adalah pemilihan warna. Gunakanlah warna yang sesuai dengan fungsi dinding yang akan di cat, jangan asal sesuai dengan selera saja.
Dalam memilih merek cat, jangan pula hanya dilihat dari merek dan harganya saja. Sebaiknya perhatikan pula kualitas dari cat tersebut.
Cat yang berkualitas baik, biasanya memiliki daya sebar dan daya tutup yang baik, mudah dalam pengaplikasiannya dan aman bagi kesehatan lingkungan.
Saat mulai mengecat, hindari kondisi-kondisi tertentu, misalnya dinding yang di cat terkena matahari secara langsung, temperatur permukaan dinding tidak boleh di atas 50 derajat celcius, permukaan dinding yang berkabut atau ketika berada di cuaca berkabut.
Beberapa persiapan lain yang harus dilakukan sebelum mengecat, adalah sebagai berikut:
- Bersihkan seluruh permukaan dinding dari kotoran dan pastikan kondisinya tidak lembab.
- Kerik seluruh bekas cat lama hingga merata, bila perlu, bersihkan dengan menggunakan ampelas.
- Masukkan sisa paku yang ada hingga tak nampak di permukaan dinding, lalu tutuplah dengan dempul hingga rata dan kering.
- Pastikan Anda memiliki cukup cat dengan warna yang sama, sehingga Anda tidak akan kekurangan cat dan terpaksa menggunakan cat dengan warna berbeda.
- Tutup lokasi yang ingin di cat dari anak-anak dan hewan peliharaan. Tutup pula sekitar dinding dengan plastik dan pindahkan barang-barang dari tempat yang akan di cat.
- Sebelum mengecat, ada baiknya ruangan dibersihkan dari debu.
- Usahakan tempat yang akan di cat memiliki ventilasi udara yang cukup, tapi bila terpaksa, gunakan masker untuk menutupi hidung dan mulut agar tidak menghirup zat kimia dari cat yang menguap.
- Gunakan dempul tembok (plamir) untuk menutup celah dan retakan di dinding, lalu ratakan sampai halus dengan menggunakan amplas.
- Tutupi lantai dengan plastik atau kertas koran agar lantai tidak kotor terkena percikan cat pada saat mengecat.
Ketika mulai pengecatan:
- Cat lebih dulu bagian langit-langit, sehingga bila ada cipratan di dinding tak akan menimbulkan masalah.
- Gunakan roller untuk mengecat area yang luas dengan cepat, lalu gunakan kuas untuk mengecat setiap sudut pertemuan dua dinding.
- Bila hasil pengecatan masih kurang baik (belang-belang), ulangi pengecatan sekali lagi.
- Bila ada cipratan cat yang jatuh ke lantai, sebaiknya dibersihkan secepatnya dengan lap basah.
- Tutuplah kaleng cat rapat-rapat setelah selesai, agar sisa cat tidak
mengering.
Memilih Gorden
Mengganti suasana ruangan bisa dilakukan secara instan, yaitu hanya dengan mengganti gorden. Apalagi saat ini terdapat berbagai macam bahan gorden dengan inovasi yang terus menerus berubah, sehingga Anda tinggal mencari yang sesuai dengan model dan corak yang diinginkan.
Fungsi utama gorden sebenarnya tidak hanya untuk mempercantik rumah semata, melainkan sebagai penjaga privasi si penghuni rumah dari pandangan orang luar maupun orang yang melintas di depan rumah. Gorden juga berfungsi untuk menghalangi teriknya sinar matahari yang masuk ke rumah.
Diciptakannya Vitrase juga akibat fungsi menghalangi sinar matahari, sehingga gorden dapat lebih fleksibel. Misalnya, gorden dapat di tutup sebagian, sehingga hanya sedikit sinar matahari yang masuk. Manfaat lainnya, gorden juga dapat menyamarkan adanya cacat pada bangunan. Misalnya, sambungan kusen yang tak rata.
Walau fungsi gorden sebagai salah satu aksesori ruangan hanya di nomor sekian, namun memilih gorden yang serasi dan inovatif juga tak ada salahnya. Jadi sebelum berkreasi, kenali dan ketahui dulu bagaimana cara memilihnya.
Pilah pilih Gorden
1. Berdasarkan Warna
Kebanyakan orang memilih gorden dengan warna yang senada dengan tema interiornya. Anda bisa menyesuaikannya dengan warna jok kursi, cat dinding atau politur meja. Tak perlu warna yang sama persis, Anda bisa mencari warna turunannya. Tapi bila ingin membuat gorden terlihat menonjol, cobalah gunakan warna yang kontras dengan sekelilingnya.
2. Berdasarkan Ukuran
Bahan gorden tersedia dalam dua ukuran lebar, yaitu 1,4 m dan 2,8 m. Sementara panjangnya disesuaikan dengan ukuran jendela Anda. Untuk model tertentu, seperti gorden berponi atau berdraperi, Anda membutuhkan kain yang lebih panjang. Mintalah bantuan penjual untuk menghitung ukurannya.
3. Berdasarkan Dana
Bila memiliki dana lebih, tak ada salahnya mencari bahan gorden dengan kualitas baik. Kain bermutu 'jatuh'-nya akan bagus, Anda pun dapat memilih yang memiliki detail-detail cantik sesuai selera. Misalnya gorden linen dengan hiasan bordir di sekujur kain, kain seperti ini harganya cukup tinggi, mendekati kain sutera.
Sutera dengan motif terbaru, harganya mencapai ratusan ribu per meter. Tapi bila dana terbatas, Anda dapat memilih bahan Poliester dengan harga puluhan ribu per meter. Selain kain-kain tersebut, masih banyak jenis kain dan motif yang sangat beragam.
Seperti halnya aksesori interior lainnya, gorden pun memiliki alirah gaya. Berikut salah satunya:
1. Gaya minimalis:
Gorden model ini umumnya terbuat dari kain polos (tidak bermotif) atau motifnya kecil-kecil sehingga kain terlihat "bersih". Gaya ini lebih mengutamakan tekstur, seperti suede bertekstur garis atau penambahan border pada kain sehingga teksturnya bertambah kaya. Anda juga bisa memilih bahan crushed organza, atau kain organsa yang sengaja dikerut-kerutkan layaknya kain belum disetrika. Selain itu, Vitrase pun dapat memberi tekstur pada gorden, misalnya poni-ponian di vitrase tak digunakan, karena rel gorden justru sengaja di ekspos.
2. Gaya romantis:
Pilihan warna gorden yang selaras dengan warna dinding kamar atau warna kusen jendela, akan menampilkan kesan teduh dan nyaman. Untuk menambah kesan romantis, pilih gorden dengan motif renda bunga atau lainnya, sesuai dengan nuansa romantis yang Anda inginkan. Ingat bahwa dalam hal ini kreatifitas juga sangat penting dalam setiap dekorasai yang dikerjakan. Hindari penggunaan gorden dengan bahan kain yang berat, gantilah dengan bahan yang lebih lembut dan ringan, seperti satin.
Agar Barang Pecah Belah Tetap Awet
Banyak kita mempunyai barang-barang pecah belah, gels, piring, acesories, hiasan meja dan lain-lain. Sering juga barang-barang pecah belah itu menjadi mudah pecah, agar barang-barang pecah belah tidak mudah pecah, lakukanlah Tips dibawah ini:
1. Ambil panci dan isi air secukupnya. Beri 1 sendok makan deterjen
2. Masukkan barang pecah belah kedalam panci hingga terendan air deterjen
3. Panaskan air sampai mendidih dan air tinggal setengahnya
4. Diamkan sampai air menjadi dingin, baru diangkat
Niscaya barang-barang pecah belah menjadi awet dan tidak gampang pecah.
Menghilangkan Noda Karat pada Pakaian
Bila baju/pakaian terkena noda karat, agak sulit untuk membersihkan atau menghilangkan nodanya. Jika anda menghadapi masalah diatas atasi dengan cara berikut:
1. Ambil jeruk nipis
2. Belah menjadi dua bagian
3. Taburi garam secukupnya
4. Gosokan ke bagian yang bernoda
5. Keringkan setalah itu cucilah baju tadi dengan sabun sampai bersih
Niscaya noda karat akan segera hilang dari baju/pakaian anda.
sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=10131828
0 komentar:
Posting Komentar