Mengonsumsi susu sangat baik untuk kesehatan tubuh. Tak hanya susu sapi, banyak ragam susu yang bisa dikonsumsi. Dan tentunya, sebelum mengonsumsi berbagai macam aneka susu, ada baiknya Anda tahu manfaat dan kandungan susu yang akan dikonsumsi.
Mulai dari susu sapi hingga susu kedelai, masing-masing memiliki manfaat kesehatan yang berbeda. Seperti dikutip dari laman Shine, berikut aneka jenis susu dan manfaatnya yang perlu Anda tahu:
1.Susu Tradisional
Merupakan susu sapi hasil perahan. Setelah diperah, susu dipasteurisasi (dipanaskan, lalu cepat-cepat didinginkan) untuk membunuh bakteri seperti E. coli, salmonella, dan listeria. Susu ini merupakan sumber protein, kalsium, vitamin D, dan K.
Merupakan susu sapi hasil perahan. Setelah diperah, susu dipasteurisasi (dipanaskan, lalu cepat-cepat didinginkan) untuk membunuh bakteri seperti E. coli, salmonella, dan listeria. Susu ini merupakan sumber protein, kalsium, vitamin D, dan K.
“Susu skim adalah pilihan yang sehat,” kata Tanya Zuckerbrot, seorang ahli diet di New York City dan penulis buku The F-Factor Diet. Susu mengandung seluruh nutrisi yang dibutuhkan tubuh, tapi tidak mengandung lemak jenuh, melainkan memiliki lebih banyak kalsium. Jika susu skim terlalu encer untuk Anda, cobalah konsumsi susu skim yang memiliki tekstur lebih kaya.
Mengonsumsi lebih banyak susu skim dapat membantu Anda menghindari kenaikan berat badan. Penelitian terakhir telah menemukan bahwa kurangnya kalsium dapat memicu pelepasan hormon tertentu, yang memicu tubuh menyimpan lemak lebih banyak.
2.Susu Organik
Sapi yang menghasilkan susu organik biasanya diberi pakan organik atau bebas berkeliaran dan merumput di rumput bebas pestisida. Mereka tidak diobati dengan hormon pertumbuhan sintetis untuk meningkatkan produksi susu atau disuntik dengan antibiotik untuk mencegah penyakit.
Sapi yang menghasilkan susu organik biasanya diberi pakan organik atau bebas berkeliaran dan merumput di rumput bebas pestisida. Mereka tidak diobati dengan hormon pertumbuhan sintetis untuk meningkatkan produksi susu atau disuntik dengan antibiotik untuk mencegah penyakit.
Meskipun para ahli berpendapat bahwa tidak ada perbedaan gizi antara susu organik dan tradisional, dua studi dari Newcastle University, di Inggris, menemukan bahwa susu organik mengandung konsentrasi yang lebih tinggi dari beberapa asam omega-3 lemak dan antioksidan. Makanya, jangan heran jika harga susu organik dua kali lipat lebih mahal dari susu biasa.
Mengandung manfaat kesehatan yang tinggi. Asam lemak dalam susu organik bisa mencegah peradangan karena sapi lebih banyak mengosumsi rumput segar.
3.Susu Kedelai
Susu kedelai merupakan ekstraksi dari kacang kedelai dewasa. Biasanya dicampur dengan air dan beberapa jenis pemanis alami. Susu kedelai secara alami rendah lemak jenuh dan bebas kolesterol. Sedikit lebih kental dari susu sapi, aman bagi orang-orang yang memiliki alergi susu atau yang tidak toleran terhadap laktosa.
Susu kedelai merupakan ekstraksi dari kacang kedelai dewasa. Biasanya dicampur dengan air dan beberapa jenis pemanis alami. Susu kedelai secara alami rendah lemak jenuh dan bebas kolesterol. Sedikit lebih kental dari susu sapi, aman bagi orang-orang yang memiliki alergi susu atau yang tidak toleran terhadap laktosa.
Karena susu kedelai adalah susu berbasis tanaman, maka tidak memiliki protein sebanyak susu sapi. Susu kedelai juga terkadang tak berasa karena mengandung sedikit protein.
4.Susu Beras
Susu beras dibuat dari campuran beras giling sebagian dan dicampur dengan air. Tersedia dalam berbagai rasa, termasuk coklat, vanili, dan carob. Susu ini biasanya dikonsumsi oleh mereka yang alergi terhadap susu kedelai, kacang, atau susu sapi. Susu ini tidak mengandung lemak jenuh atau kolesterol, tetapi hampir tidak ada protein di dalamnya. Susu beras juga sering dikemas dalam wadah aseptik dan tidak harus didinginkan sampai terbuka.
Susu beras dibuat dari campuran beras giling sebagian dan dicampur dengan air. Tersedia dalam berbagai rasa, termasuk coklat, vanili, dan carob. Susu ini biasanya dikonsumsi oleh mereka yang alergi terhadap susu kedelai, kacang, atau susu sapi. Susu ini tidak mengandung lemak jenuh atau kolesterol, tetapi hampir tidak ada protein di dalamnya. Susu beras juga sering dikemas dalam wadah aseptik dan tidak harus didinginkan sampai terbuka.
Sumber : http://databerita.com/macam-macam-susu-dan-manfaatnya/
0 komentar:
Posting Komentar