Menjaga keluarga dari siksa api neraka adalah wajib hukumnya, sebagaimana disampaikan Alloh dalam firman-Nya yang menjadi pertanyaan barangkali bagaimana caranya kita melakukannya, tidak lain adalah dengan ilmu. Ilmu dapat membimbing, menuntun kita kepada jalan yang semestinya kita lalui, dengan ilmu kita terbimbing kepada tujuan yang kita harapkan yaitu Jannah .Ilmu bak cahaya dikegelapan malam.
Maka tidak heran kalau Alloh dan Rosulnya menyanjung orang-orang yang berilmu di dalam firman-Nya dan sabdanya. Untuk memenuhi kebutuhan ini mestinya kita mengajarkan kepada keluarga kita akan ilmu. Karena itu, adh-Dhahhak dan Muqatil menafsirkan ayat tersebut diatas
Wajib bagi setiap muslim, mengajarkan keluarganya, kerabat dan hamba sahayanya akan apa yang diwajibkan oleh Allah atas mereka, dan apa yang dilarang-Nya.”
Hal senada dikatakan oleh At-Thabari,
“Hendaknya kita mengajari anak-anak dan keluarga kita masalah agama dan kebaikan, serta apa-apa yang pen ting dan dibutuhkan dalam persoalan adab dan akhlak.”
Memahami makna Qur’an surat At-Tahrim ayat 6, Inilah peringatan dari orang yang mencintaimu, rindu kepadamu, bacalah dengan pandangan yang adil, jauh dari hawa nafsu, fikirkanlah dimanakah posisimu ?
"Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman ,untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan pada kebenaran yang telah turun (kepada mereka) " (Al Hadid : 16)
Ingatlah, keadaanmu di saat engkau merasakan pedihnya sakaratul maut,yang pada saat menghadapinya Rasul ullah SAW sebagai makhluk yang paling dicintai Allah ber sabda :
" Tiada Ilaah yang berhak disembah selain Allah,se sungguhnya dalam kematian itu terdapat rasa kesaki tan. " (H.R. Bukhari)
Bayangkan wahai saudaraku, engkau berada di hadapan kematian ini. Malaikat Maut tepat berada di atas kepalamu. Nafasmu tersengal, nyawamu meregang, mulutmu terkunci, anggota badanmu lemas, lehermu berkeringat, matamu terbelalak, pintu taubat telah tertutup untukmu, dahimu berkeringat, di sekitarmu penuh dengan tangisan dan suara rintihan, sedang engkau dalam kesedihan yang mendalam, tiada yang dapat menyelamatkan dan menghindarkanmu darinya.
Engkau saksikan peristiwa mengerikan tersebut setelah sebelumnya kenikmatan dan kesenangan yang kamu rasakan. Telah datang kepadamu ketentuan Allah, lalu nyawamu diangkat ke langit. Kebahagiaan atau kesengsaraankah yang engkau peroleh?
Cukuplah kematian sebagai nasihat, cukuplah kematian menjadikan hati bersedih, menjadikan mata menangis, perpisahan dengan orang-orang tercinta, penghilang segala kenikmatan, pemutus segala cita-cita.
Wahai orang yang tertipu oleh dunianya, wahai orang yang berpaling dari Allah, wahai orang yang lengah dari ketaatan kepada Rabbnya, wahai orang yang setiap kali di nasihati hawa nafsunya menolak nasihat ini, wahai orang yang dilalaikan oleh nafsunya dan tertipu oleh angan-angan panjangnya...Pernahkah engkau memikirkan saat-saat kematian sedangkan engkau tetap dalam keadaanmu semula? Tahukah kamu apa yang akan terjadi pada dirimu di saat kematianmu ? Tentu saat ini engkau mengucapkan dalam hatimu ,saya akan mengucapkan Laa Ilaa ha Illallah. Tidak mungkin wahai saudaraku, jika engkau masih tetap lalai dan berpaling dari kebenaran hingga tiba saat-saat kematianmu, tentu engkau tidak akan mampu mengucapkannya, bahkan kamu akan berharap untuk dihidupkan kembali.
Tahukah engkau kapan hari kematianmu? dimana kamu akan mati? engkau tentunya tidak akan tahu secara pasti! Jadi kenapa kamu menunda-nunda taubatmu, dan selalu berkata, "Aku akan taubat, aku akan taubat."
Seorang terpercaya bercerita kepadaku,"Ada seorang pemuda yang mendapat kecelakaan. Salah seorang polisi segera datang ke tempat kecelakaan tersebut untuk menolongnya, namun ia mendapati pemuda itu sudah dalam ke adaan sekarat. Polisi itu berkata kepada pemuda tersebut `Ucapkanlah Laa Ilaaha Illallah !' Pemuda itu kemudian mengangkat telunjuknya ke atas dan berkata,`Laa Ilaaha Illallah .' Lalu ia meninggal dunia. Setelah dimandikan dan dishalatkan, polisi tadi pergi ke rumah keluarga pemuda tersebut untuk memberitahukan bahwa anaknya telah mengucapkan syahadat sebelum meninggal. Ia berkata,'saya membawa berita gembira untuk anda, bahwa anak anda mengucapkan syahadat sebelum meninggal.' Orang tua pemuda tersebut menjawab,' kami pun memberitahu an da,sesungguhnya anak kami tersebut baru saja bertaubat kepada Allah sekitar dua minggu yang lalu'.
Bayangkanlah jika badanmu telah berpisah dengan roh-mu dan engkau sudah dimandikan, dikafani dan dishalatkan.Setelah itu engkau akan dimasukkan ke dalam kubur dengan diangkat di atas pundak, padahal sebelumnya engkau menjadi orang yang mengangkat jenazah atau orang yang berziarah ke kubur. Di saat itu, apa kata jenazahmu, akankah mengucapkan " Cepat, cepat.....!" ataukah akan mengucapkan, "Hai,ke mana kalian akan membawaku ? "(Hadits riwayat Al-Bukhari, An-Nasaa'i, Al-Baihaqy dan Ahmad, dalam hadits : " Di saat jenazah diletakkan di liang kuburnya dari pundak-pundak orang yang mengangkatnya, jika jenazah itu dulunya orang yang shalih, ia akan berkata,' cepat,cepat. ..!' Dan apabila jenazah itu dulunya bukan orang yang shalih, ia akan berkata,'Hai,ke mana kalian akan membawaku ?' Suara ini terdengar oleh setiap makhluk selain manusia, dan jika manusia mendengarnya, niscaya ia akan pingsan.") Kemudian engkau dimasukkan ke dalam kuburanmu oleh orang-orang yang engkau kenal. Mereka meletakkanmu ke dalam lubang bumi dan me nutupi liang lahatmu dengan papan kemudian mereka menimbun kuburanmu dengan tanah. Lalu mereka mendo'akanmu. Kemudian mereka meninggalkanmu sendirian dalam kegelapan. Di atasmu hanya ada tanah, di bawahmu tanah, di kananmu tanah, di kirimu tanah. Kemudian ruhmu dikembalikan ke jasadmu, dan datanglah kepadamu dua malaikat yang biru kehitam-hitaman. Lalu keduanya berta nya kepadamu, "Siapa Rabbmu ? Apa agamamu ? Siapa nabi yang diutus kepada mu ? Maka dengan apa kamu akan menjawab ? Jika di saat mati engkau telah bertaubat ,jujur dan beriman, maka Allah akan menetapkan imanmu pada saat itu. Allah berfirman :
"Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat, dan Allah menyesatkan orang-orang yang zhalim dan memperbuat apa yang Dia ke hendaki." ( Ibrahim : 27 )
Dengan demikian engkau mampu mengucapkan, "Allah Rabbku,Muhammad SAW Nabiku, Islam agamaku." Lalu terdengarlah suara dari langit,"Hambaku berkata benar, berikan dia selimut dari Surga, bukakan pintu Surga bagi nya!" Maka engkaupun bisa mencium bau Surga, merasakan kenikmatannya, dilapangkan kuburmu sejauh mata memandang .Lalu datanglah kepadamu seseorang yang tampan, berpakaian indah dan beraroma wangi lalu berkata kepadamu,"Aku membawa kabar baik yang menyenangkanmu. Inilah hari yang telah dijanjikan sebelumnya kepadamu." Lalu engkau bertanya kepadanya," Siapakah engkau, wajahmu adalah wajah yang membawa kebaikan?" ia menjawab, "Saya adalah amal shalihmu."Selanjutnya dibukakan bagimu pintu Surga dan ditunjukkan kepadamu pintu Neraka, dan amalmu berkata,"Inilah tempatmu bila engkau berbuat maksiat terhadap Allah, Allah meng gantikannya bagimu dengan Surga karenaku."Di saat engkau melihat surga engkau berkata," Ya Rabbku, segerakan hari Kiamat. Rabbku, segerakan hari kiamat. Oh kebahagiaan, oh kesenangan, oh kemenangan.. .!"
Namun apabila seorang hamba meninggal–semoga Allah melindungi kita ia menyia-nyiakan agamanya, meninggalkan shalatnya, mengejek orang-orang shalih, mengerjakan kemungkaran dan ia meninggal dalam keadaan demikian. Tahukah kamu, dengan apa ia akan menjawab pertanyaan kedua malaikat tadi, siapa Rabbmu, apa agamamu, siapa Nabi yang diutus kepadamu ? Ketahuilah, ia akan menjawab dengan, "Hah... hah...,aku tidak tahu !"Lalu terdengarlah seruan" Bohong! Baringkan ia di Neraka, bukakan baginya pintu Neraka !" Maka ia pun merasakan panas dan racun Neraka, kuburannya menghimpit dia hingga meremukkan tulang-tulangnya. Kemudian datanglah kepadanya seseorang yang berwajah buruk, berbaju lusuh dan berbau busuk, ia berkata,"Saya datang membawa berita buruk untukmu. Inilah hari yang dijanjikan kepadamu."Ia menjawab,"Siapakah kamu ? Wajahmu membawa berita buruk."Orang itu menjawab ,"Saya adalah amal burukmu." Kemudian orang tersebut dijadikan buta, bisu dan tuli, di tangannya ada sebatang besi, apabila sebuah gunung dipukul dengan besi itu niscaya akan menjadi debu. Orang yang banyak dosa itu lalu dipukul sekali dengan palu godam lalu menjadi debu, kemudian Allah mengembalikan lagi seperti semula, selanjutnya ia dipukul lagi hingga ia menjerit dengan lengkingan yang bisa didengar oleh seluruh makhluk, selain jin dan manusia. Kemudian dibukakan pintu Neraka dan disiapkan baginya tempat di Neraka. La u ia berkata,"Ya Rabbku, janganlah Engkau datangkan hari Kiamat, janganlah Engkau datangkan hari Kiamat !" (Hadits riwayat Abu Daud, An-Nasaa'i,Imam Ahmad dan Hakim, ia berkata bahwa hadits ini shahih menurut kriteria Al-Bukhari dan Muslim, dari hadits panjang Al-Barra bin `Azib radhiallahu `anhu)
Wahai calon penghuni kubur, apa yang menjadikanmu terpedaya oleh dunia ? Tidakkah engkau mengetahui bahwa kamu akan meninggalkan duniamu dan duniamu akan meninggalkanmu ? Mana rumahmu yang megah ? Mana pakaianmu yang indah ? Mana aroma wewangianmu? Mana para pembantu dan keluargamu ? Mana wajahmu yang tampan? Mana kulitmu yang halus ? Bagaimana keadaanmu setelah tiga hari dikubur? Saat itu tubuhmu telah di tumbuhi ulat dan cacing, mengoyak kafanmu, mengahapuskan warnamu, memakan dagingmu, masuk ke dalam tu langmu, mencerai-beraikan anggota tubuhmu, merobek sendi–sendimu, melelehkan biji matamu di pipimu ...(Sebagian ungkapan ini nasehat Khalifah Umar bin Abdul Aziz yang zuhud )
Coba perhatikan, apa yang telah engkau persiapkan untuk menjadikan kuburanmu sebagai taman Surga? Kemudian renungkanlah, keadaan para makhluk yang takut dengan kedahsyatan hari Kiamat, mereka berdiri menanti datangnya penentuan dan menunggu munculnya yang memberi syafa'at kepadanya. Pada saat itu orang-orang yang berdosa diselimuti oleh kegelapan yang pekat, dan dijilat oleh api-api yang membara, diperdengarkan kepada mereka suara yang mengerikan yang muncul dari neraka.
Hiduplah sesuka hatimu. Tumpahkan dan hamburkan ke senangan demi kesenangan untuk memuaskan nafsumu. Katakan semaumu tentang Islam, orang–orang shalih, ketaatan dan kebaikan. Bergembiralah dan tertawalah sepuas-puasmu kepada dunia. Kelak pada akhirnya, engkau juga akan meregang di tengah sakaratul maut, dan entah kapan itu pasti menimpamu, lalu engkau mati. Saat itu, malaikat maut tepat berada di atas kepalamu, hatimu bergetar ; nyawamu merenggang, mulutmu terkunci, anggota badan mu lemas, lehermu berkeringat, matamu terbelalak, pintu taubat telah tertutup, orang–orang di sekitarmu menangis, sedang kamu sendiri mengerang menerima sakit, lalu nyawamu diangkat ke langit. Pada waktu itu barulah engkau tahu pasti dan yakin bahwa selama ini kamu terpedaya. Tak berguna lagi air mata darah, yang ada siksa, derita dan merana selamanya.
Oleh karena itu, sebelum semua itu terjadi, sebelum semuanya terlambat, selamatkanlah dirimu ! Yakinilah bahwa dunia ini bukan akhir dari segalanya. Masih ada akhirat, yang justru di sanalah kehidupan yang sesungguhnya. Tempat pembalasan amal perbuatan manusia di dunia dengan seadil-adilnya. Selamatkanlah dirimu ! Bertaubat lah ! Dan taatilah petunjuk Rabbmu.
Sumber : http://www.facebook.com/notes/elwy-setyoko/ilmu-dan-amal-yang-menentukan-segalanya-yang-akan-menuntun-kita/214886908538198
0 komentar:
Posting Komentar